Oleh :
Akbar Budiansa
E1E111017
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
Latar Belakang
Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya
perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu
benda bersifat tetap artinya jika ukuran benda diubah massa jenis jenis benda
tidak berubah, misalnya ukurannya diperbesar sehingga baik massa benda maupoun
volume benda makin besar. Walaupun kedua
besaran yang menunjukan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya
tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda atau sebaliknya kenaikan
volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa
benda. Untuk menentukan massa benda
dapat dilakukan dengan menimbang benda tersebut dengan timbangan yang sesuai, sperti
neraca ohaus atau yang lainnya (Halliday, 1991).
Massa Jenis adalah
perbandingan antara massa benda dengan volume benda Secara matematis dapat
dirumuskan :
|
|
|
dimana
|
= massa jenis zat (kg/m3)
|
m
|
= massa zat (kg)
|
V
|
= Volume zat (m3)
|
Satuan massa jenis berdasarkan
Sistem,
Internasional (SI)
adalah kg/m3 1000 kg/m3 = 1g/cm3 (Anonim1, 2012)
Massa jenis atau kerapatan merupakan karakteristik
mendasar yang dimiliki zat. Rapatan
(densitas) adalah sifat fisik dari materi.
Rapatan digunakan untuk membandingkan dua zat yang memiliki volume
yang sama (menempati besaran ruang yang sama, tetapi memiliki massa yang
berbeda). Sebuah objek dengan massa per volume yang lebih besar lebih rapat
daripada objek dengan massa per volume yang lebih kecil. Zat yang kurang rapat mengapung di atas zat
yang lebih rapat (Mariana, Z.T, 2012).
Zat atau materi adalah sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang.
Ada beragam jenis zat, salah satu yang membedakannya adalah massa
jenisnya. Massa jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Massa jenis
rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Sebuah benda yang memiliki
massa jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada
benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (Mariana,
Z.T, 2012).
|
Tujuan Praktikum
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui
massa jenis benda dan
membandingkan rapatannya.
Massa jenis atau berat jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Massa jenis rata-rata
setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda memiliki massa jenis lebih
tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kilogram per
meter kubik (kg/m ). Massa jenis
berfungsi untuk menentukan zat. Setiap
zat memiliki massa jenis yang berbeda.
Dan suatu zat berapapun massanya, berapapun volumenya akan memiliki
massa jenis yang sama (Soedojo, 1999).
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama
dengan 1000 kg/m3. Selain karena angkanya yang mudah diingat dan
mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk
rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan 'Massa Jenis Relatif' (
Anonim2, 1998).
Hubungan antara berat dan
massa suatu benda adalah massa ialah ukuran
inersia suatu benda, sedangkan berat ialah gaya berat ataugaya gravitasi
suatu benda.Massa dan berat merupakan
besaran yang berbeda, tetapi mempunyai hubungan yang erat (Soedojo,
1999).
Massa jenis benda padat beraturan adalah Setiap
pengukuran besaran fisis umumnya selalu menemui batas ketelitian dan kesalahan
pengukuran (salah baca, parallax, dsb). Setiap alat ukur mempunyai batas
ketelitian dan batas maksimum kemampuan mengukur (batas ukur). Sebagai contoh
alat-alat ukur untuk besaran fisis (panjang, lebar, tebal, jarak, dalam dan
sebagainya) adalah :
a.
Mistar biasa, mempunyai ketelitian 1mm atau
kurang.
b.
Jangka sorong mempunyai ketelitian 0.1 mm atau
kurang.
c.
Mikrometer sekrup, mempunyai ketelitian 0.01mm
atau kurang.
Masa jenis dapat disimpulkan bahwa :
1. Massa jenis merupakan ciri khas suatu benda.
2. Zat yang sama memiliki massa jenis yang
sama, berapapun volumenya.
3. Zat yang berbeda umumnya memiliki massa
jenis yang berbeda pula (Purba, 2004).
Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan
besarnya perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut, massa
jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran dan bentuk benda diubah
massa jenis benda tidak berubah. misalnya ukurannya diperbesar sehingga baik
massa benda maupun volume benda makin besar.
Walaupun kedua besaran yang menunjukan ukuran benda tersebut makin besar
tetapi massa jenisnya tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda atau
sebaliknya kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume
benda atau massa benda (Kanginan, 2002).
Bahan dan Alat
Kegiatan 1
Topik :
Massa Jenis Benda (1)
Bahan dan
alat :
1.
Balok kayu
2.
Batu
3.
Mahkota dewa
4.
Paku
5.
kacang tanah
6.
Air
7.
Telur ayam
8.
Teler puyuh
9.
Telur bebek
10.
Gelas ukurs
11. Timbanagan
Kegiatan
2
Topik : Massa Jenis
Benda (2)
Bahan dan alat :
1.
Pasir Halus
2.
Tepung
3.
Kapur
4.
Air
5.
Piknometer
6.
Labu ukur 25 ml
7.
Timbangan
Kegiatan 3
Topik
: Rapatan (1)
Bahan
dan alat :
1.
Air
2.
Telur mentah
3.
Garam
4.
Stoples berukuran 1 liter
5.
Gunting
6.
Penggaris
7.
Sendok makan
Kegiatan 4
Topik
: Rapatan (2)
Bahan
dan alat :
1.
Tomat
2.
Macaroni
3.
Air 100 ml
4.
Madu 100 ml
5.
Minyak sayur 100 ml
6.
Alcohol (90-95%) 100 ml
7.
Stoples ukuran 1 liter
8.
Bola ping pong
9.
Paku
10. Pewarna Makanan
Prosedur
Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah
:
1). Percobaan 1 :
( Massa jenis Benda 1
)
a.
Timbang semua benda-benda kecil (
balok kayu, batu, mahkota dewa, paku, dan kacang tanah ) menggunakan timbangan,
catat massa benda-benda tersebut.
b.
Untuk balok kayu, ukur panjang, lebar dan tinggi.
c.
Masukkan air kedalam gelas ukur
sampai berisi 500 mL.
d.
Kemudian masukkan salah satu benda
kecil yang telah ditimbang tersebut kedalam gelas ukur berisi air.
e.
Catat berapa penambahan isi gelas
ukur dengan melihat kenaikan batas garis ukur pada gelas ukur.
f.
Ulangi dua langkah terakhir untuk
benda kecil lainnya.
g.
Hitung massa jenis masing-masing
benda dengan 3 kali pengulangan dan
tentukan besarnya kesalahan dalam pengukuran.
2). Percobaan 2 :
( Massa Jenis Benda 2 )
a.
Timbang labu ukur yang bersih dan kering bersama tutupnya.
b.
Isi labu ukur dengan pasir halus/tepung/kapur kira – kira mengisi 1/3
bagian volumenya.
c.
Timbang labu ukur berisi pasir/tepung/kapur beserta tutupnya. Isikan air perlahan – lahan ke dalam labu ukur
berisi pasir atau tepung, kocok – kocok, dan isi sampai penuh sehingga tidak
ada gelembung udara di dalamnya.
d.
Timbang labu ukur berisi pasir/tepung/kapur dan air tersebut beserta
tutupnya.
e.
Bersihkan labu ukur dan isi penuh dengan air sehingga tidak ada gelembung
di dalalmnya.
f.
Timbang abu ukur berisi penuh air dan tutupnya.
g.
Bersihkan dan keringkan piknometer.
h.
Buat ulangan 3 kali dan tentukan besarnya kesalahan dalam pengukuran.
3). Percobaan 3 :
( Rapatan 1 )
a.
Isilah stoples dengan air setengah.
b.
Letakkan telur dan sendok diatas meja yang mudah diraih.
c.
Masukkan telur ke dalam stoples yang berisi air.
d.
Kemudian gunakan sendok untuk mengambil telur yang telah dimasukkan ke
dalam stoples tadi.
e.
Masukkan garam ke dalam stoples yang berisi air dan aduk dengan sendok
hingga garam tersebut larut.
f.
Masukkan telur kedalam stoples yang berisi air garam.
g.
Amati apa yang terjadi pada telur tersebut.
4).
Percobaan 4 : ( Rapatan 2 )
a.
Masukkan madu kedalam stoples
dengan hati-hati.
b.
Kemudian tambahkan beberapa tetes
pewarna makanan kedalam air.
c.
Tuangkan air tersebut kedalam
stoples.
d.
Ketika menambahkan setiap cairan,
tuangkan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu lapisan sebelumnya.
e.
Selanjutnya pelan-pelan tuangkan
minyak sayur kedalam stoples.
f.
Setelah itu tambahkan alcohol
kedalam stoples.
g.
Masukkan benda-benda kecil ( paku,
macaroni, tomat, bola ping pong ) kedalam stoples yang telah diisi dengan
beberapa jenis benda cair dengan pelan-pelan. Masukkan satu per satu
benda-benda itu pada permukaan lapisan cairan.
h.
Amati apa yang terjadi pada
benda-benda kecil yang dimasukkan kedalam cairan dalam stoples.
Hasil
Praktikum
yang telah dilaksanakan memperoleh hasil sebagai berikut :
Percobaan
1 :
Hasil Pengamatan :
Jenis Benda
|
Ulangan
|
Massa
|
Volume
|
Massa Jenis (ρ)
|
Balok kayu
|
1
|
15,05
|
24 cm3
|
0,627
|
2
|
15,02
|
24 cm3
|
0,625
|
|
3
|
14,99
|
24 cm3
|
0,624
|
|
Batu
|
1
|
15,26
|
10 ml
|
1,526
|
2
|
15,25
|
10 ml
|
1,525
|
|
3
|
15,26
|
10 ml
|
1,526
|
|
Mahkota Dewa
|
1
|
18,43
|
20 ml
|
0,9215
|
2
|
18,41
|
20 ml
|
0,9205
|
|
3
|
18,40
|
20 ml
|
0,92
|
|
Paku
|
1
|
2,84
|
0,01 ml
|
284
|
2
|
2,84
|
0,01 ml
|
284
|
|
3
|
2,84
|
0,01 ml
|
284
|
|
Kacang Tanah
|
1
|
0,5602
|
1 ml
|
0,5602
|
2
|
0,5592
|
1 ml
|
0,5592
|
|
3
|
0,5588
|
1 ml
|
0,5588
|
|
Telur Ayam
|
1
|
56,29
|
55 ml
|
1,0234
|
2
|
56,28
|
50 ml
|
1,1256
|
|
3
|
56,28
|
55 ml
|
1,0232
|
|
Telur Puyuh
|
1
|
12,39
|
10 ml
|
1,239
|
2
|
12,40
|
10 ml
|
1,240
|
|
3
|
12,40
|
10 ml
|
1,240
|
|
Telur Bebek
|
1
|
63,99
|
60 ml
|
1,0665
|
2
|
63,99
|
60 ml
|
1,0665
|
|
3
|
63,99
|
60 ml
|
1,0665
|
Percobaan 2 :
Hasil Pengamatan :
Jenis Benda
|
Ulangan
|
m1
|
m2
|
m3
|
m4
|
ρ
|
Pasir halus
|
1
|
19,28
|
46,42
|
36,72
|
56,96
|
2,52
|
2
|
19,39
|
46,47
|
36,85
|
56,98
|
2,51
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
Tepung
|
1
|
18,68
|
45,12
|
22,64
|
43,03
|
0,654
|
2
|
18,83
|
45,23
|
21,50
|
43,97
|
0,679
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
Kapur
|
1
|
19,41
|
46,57
|
26,65
|
50,69
|
2,39
|
2
|
19,39
|
46,44
|
26,64
|
50,84
|
2,54
|
|
3
|
|
|
|
|
|
Percobaan
3 :
Telur yang dimasukkan ke dalam stoples berisi air tenggelam
sedangkan telur yang dimasukkan ke dalam stoples berisi air garam terapung.
Percobaan
4 :
Paku mengalami tenggelam pada larutan madu,
macaroni tenggelam pada larutan air, tomat tenggelam pada larutan minyak dan
bola ping pong tenggelam pada larutan alkohol.
Pembahasan
Panda
praktikum ini di bagi dalam 4 kegiatan diantaranya massa jenis benda 1 dan 2,
juga rapatan 1 dan 2.
Pada
kegiatan pertama yang bertopikkan massa jenis benda 1, massa jenis adalah
pengukuran massa setiap satuan volume benda. Dalam kegiatan ini alat yang
digunakan adalah balok kayu, batu, mahkota dewa, paku, kacang tanah, telur
ayam, puyuh dan bebek. Semua di timbang untuk menentukan massa pada setiap
benda. Massa jenis balok adalah 0,6817 gr/ cm3, batu 2,249
gr/cm3, mahkota dewa 0,949 gr/cm3, paku 5,6 gr/cm3,
dan kacang tanah 0,5459 gr/cm3. Pada balok kayu dalam mengukur volume menggunakan rumus panjang x lebar x tinggi sedangkan
pada benda lainnya digunakan gelas ukur yang di isi dengan air dengan
mententukan volumenya kemudian memasukkan benda tersebut ke dalam gelas ukur
dan menghitung berapa pertambahan volume setelah di masukkan benda tadi.
Pengukuran massa jenis dengan menghitung massa benda dan membaginya dengan
volumenya.
Pada kegiatan ke-2 yakni massa jenis 2. Pada kegiatan ini
mengukur massa jenis pada benda yang berbentuk butiran seperti pasir, tepung
dan kapur. Dalam mengukur massa jenisnya digunakan rumus kerapatan dengan
mengukur massanya sebanyak 4 kali. Pengukuran massa pada benda berbentuk
butiran digunakan piknometer dan labu berukuran 25 ml untuk menghasilkan data
yang lebih akurat. Setelah dilakukan pengukuran dan perhitungan didapat massa
jenis pasir halus sebesar 2,515 gr/cm3, massa jenis tepung 0,66
gr/cm3 dan massa
jenis kapur adalah 2,465 gr/cm3.
Pada
percobaan ketiga : telur yang dimasukkan ke dalam air biasa
tenggelam, ini terjadi karena telur memiliki massa jenis yang lebih besar di
banding air sedangkan telur yang dimasukkan ke dalam air garam terapung, karena
air garam memiliki kerapatan yang lebih besar daripada air biasa dan massa
jenis telur menjadi lebih kecil dibanding air garam karena garam itu sendiri
dapat meningkatkan massa jenis air sehingga telur dapat melayang atau terapung.
Pada percobaan ke-4, sama halnya
dengan percobaan kedua setiap zat ataupun larutan mempunyai massa jenis dan
kerapatan yang berbeda-beda, pada percobaan ini madu yang dituang lebih dulu
kemudian air, minyak dan alkohol semua larutan tersebut tidak tercampur menjadi
satu karena setiap larutan atau zat rapatannya berbeda, madu yang memiliki
rapatan lebih besar dari air, air lebih besar dari minyak dan minyak lebih
besar dari alkohol sehingga madu berada pada larutan paling bawah kemudian air,
minyak dan paling atas adalah larutan alkohol setelah paku, makaroni, tomat dan
bola ping pong dimasukkan paku tenggelam pada madu, makaroni pada air, tomat
pada minyak, bola ping pong pada alkohol.
Hal ini terjadi karena paku yang memiliki massa jenis lebih besar dari
makaroni, makaroni lebih besar dari tomat dan tomat lebih besar dari bola ping
pong.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang di dapat dari praktikum ini adalah :
1.
Massa jenis merupakan ciri khas dari setiap benda.
2.
Massa jenis benda adalah
perbandingan antara massa benda denga volume benda.
3. Zat atau materi adalah sesuatu yang memiliki massa
dan menempati ruang.
Saran
Saran yang ingin saya sampaikan dalam paktikum ini adalah dalam
praktikum sebaiknya praktikan dapat saling menghargai kepentingan dan tujuan
dalam praktikum. Juga untuk dalam praktikum kaka asisten harus lebih intensif
dalam membimbing adik-adik tingkatnya agar tujuan praktukum bisa tercapai.
Anonim2, 1998. Massa
Jenis dan Berat Jenis. http:www.Blogger.com. Diakses pada tanggal 20 April
2012.
Halliday, 1991. Fisika Jilid I (terjemahan). Erlangga.
Jakarta.
Kanginan, M. 2002 . Fisika .
Grafindo. Jakarta.
Mariana,
Z.T. 2012. Penuntun Praktikum Fisika
Pertanian. Fakultas Pertanian.
Banjarbaru
Purba, 2004 M.
Fisika untuk SMA Kelas XII. 2004. Erlangga. Jakarta.
Soedojo, P. 1999. Fisika dasar. PT
Ganeca Exact. Yogyakarta
How to win at roulette at a casino | Goyang FC
BalasHapusRoulette game offers roulette variations to 카드 카운팅 be played for beginners, 먹튀사이트 조회 and then it pays to have a 백 스트레이트 dealer play and get 바카라 시스템 배팅 ready for a showdown. In 바카라게임 the